TUGAS 5 ETIKA BISNIS ( Video Siaran ) & Makalah

 LINK YOUTUBE : https://youtu.be/S_Tkv3d0r2g

 

MAKALAH

Etika Dalam Beriklan

Dosen pengajar : Hj. I.G.A Aju Nitya Dharmani S.ST.,S.EM,MM

 

                                                Disusun Oleh :          

Ajeng Diska Pangestu

 01219061

 

 

 

Universitas Narotama Surabaya

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PRODI MANAJEMEN

TAHUN AJARAN 2021/2022

 

 Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Etika Dalam Beriklan “ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Etika Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa saja perbedaan yang bisa kita ketahui mengenai Strategi dan Taktik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Hj. I.G.A Aju Nitya Dharmani S.ST.,S.EM,MM selaku dosen pengajar Manajemen Strategik yang telah meberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

 

Sumenep, 29 Mei 2021

Ajeng Diska Pangestu

 

 

 

 

 

Daftar Isi

 

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………  2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang…………………………………………………………………… 4

1.2     Rumusan Masalah………………………………………………………………... 4

1.3     Tujuan …………………………………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Iklan ………………………………………….................................... 6

2.2  Hubungan Etika Dengan Iklan ...............................................................................6

2.3  Kasus Iklan Yang Melanggar Etika ...................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan  ......................................................................................................... 10

3.2 Saran .................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… .......................... 10

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Iklan adalah sebuah informasi yang berisi pesan untuk membujuk orang lain, agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan tak hanya untuk masalah komersial. Tetapi juga dapat berisi ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan hal-hal yang baik. Seperti, tidak menggunakan obat terlarang, menanam pohon, hingga tidak membuang sampah sembarangan. Iklan biasanya dipromosikan melalui televisi, radio, media sosial, majalah, dan banyak ditemukan pada baliho di jalan. Tujuan dari iklan itu sendiri yaitu untuk memberikan informasi tentang pasar tentang suatu produk baru serta perubahan harga, menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan membangun citra perusahaan.selain itu periklanan juga bisa membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentang atribut produk, membujuk konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan dan mangajak konsumen untuk membelinya sekarang.

Dalam menyebarkan sebuah iklan terdapat aturan dan etika yang wajib dilakukan. Etika dalam Periklanan adalah nilai kejujuran yang terkandung didalam suatu iklan, tidak memicu konflik SARA, tidak mengandung pornografi, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di budaya sekitar, tidak melanggar etika bisnis dan tidak mencontek atau plagiat. Iklan yang baik adalah iklan yang mempunyai 2 faktor penting, yaitu etis dan estetis. Etis adalah iklan yang mempunyai nilai kejujuran, tidak pertentangan dengan norma-norma yang berlaku dan semua yang berkaitan dengan kepantasan. Estetis adalah iklan yang memiliki nilai seni tinggi untuk mengundang daya tarik calon konsumen. Dan banyak juga iklan yang di pasang di jalanan biasanya ditempelkan di pohon-pohon atau tiang listrik biasanya dinamakan iklan luar griya.

1.2  Rumusan Masalah

1.  Apakah pengertian iklan ?

2.  Apakah hubungan Etika dengan Iklan ?

3. Contoh kasus iklan yang melanggar etika !

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian iklan

2. Untuk mengetahui hubungan etika dengan iklan

3. Untuk mengetahui contoh kasus iklan yang melanggra etika

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Iklan

Iklan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemasar untuk mengkomunikasikan atau memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk yang mereka miliki. Biasanya iklan disebarkan di media cetak, media televisi dan dengan berkembangnya teknologi kini iklan juga dapat disebarkan di media berjaringan internet seperti media sosial. Iklan adalah sebuah informasi yang berisi pesan untuk membujuk orang lain, agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan tak hanya untuk masalah komersial. Tetapi juga dapat berisi ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan hal-hal yang baik. Seperti, tidak menggunakan obat terlarang, menanam pohon, hingga tidak membuang sampah sembarangan. Iklan biasanya dipromosikan melalui televisi, radio, media sosial, majalah, dan banyak ditemukan pada baliho di jalan.

Tujuan dari iklan itu sendiri yaitu untuk memberikan informasi tentang pasar tentang suatu produk baru serta perubahan harga, menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan membangun citra perusahaan.selain itu periklanan juga bisa membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentang atribut produk, membujuk konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan dan mangajak konsumen untuk membelinya sekarang.

2.2 Hubungan Etika dengan Ikan

Etika dengan iklan sangat erat kaitannya dan saling berhubungan, karena jika tidak di landaskan dengan etika, sebuah iklan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Terlebih jika pesan yang diangkat dianggap oleh sebagian orang adalah pesan yang negatif. Etika dalam Periklanan adalah nilai kejujuran yang terkandung didalam suatu iklan, tidak memicu konflik SARA, tidak mengandung pornografi, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di budaya sekitar, tidak melanggar etika bisnis dan tidak mencontek atau plagiat. Iklan yang baik adalah iklan yang mempunyai 2 faktor penting, yaitu etis dan estetis. Etis adalah iklan yang mempunyai nilai kejujuran, tidak pertentangan dengan norma-norma yang berlaku dan semua yang berkaitan dengan kepantasan. Estetis adalah iklan yang memiliki nilai seni tinggi untuk mengundang daya tarik calon konsumen.

Di dalam etika beriklan terdapat undang-undang yang menjadi pedoman untuk pemasar yang menyebarkan iklan, salah satunya yaitu Etika Pariwara Indonesia. Etika Pariwara Indonesia lahir sebagai pedoman bagi para insan kreatif periklanan, dalam Etika Pariwara Indonsia (EPI, 2007) menjelaskan bahwa Etika Pariwara Indonesia diperlakukan sebagai sistem nilai dan pedoman terpadu tata krama (code of conducts) dan tata cara (code of practices) yang berlaku bagi seluruh pelaku periklanan Indonesia. Keberadaan Etika Pariwara Indonesia juga sangat berperan penting dalam membuat suatu eksekusi iklan yang benar dan tidak menyesatkan masyarakat luas. Contoh  EPI pasal 4.5.2 tentang media luar griya yang berbunyi "Wajib menghormati menjaga kualitas bangunan atau lingkungan sekitar" ini berlaku untuk iklan yang di tempel atau di paku di pepohonan. Dan juga  Etika Periklanan Indonesia pasal 1.2.2 tentang bahasa iklan yang berbunyi; Iklan tidak boleh menggunakan katakata superlative seperti “paling”, ”nomor satu”, ”top” atau kata-kata berawalan “ter”, dan/atau yang bermakna sama, kecuali jika disertai dengan bukti yang dapat dipertanggung jawabkan.

2.3 Contoh Kasus Iklan Yang Melanggar Etika

Banyak sekali kasus-kasus iklan yang melanggar etika saat ini, seperti contoh kasus yang pertama yaitu:

1.     1.  Iklan yang menjual Rumah Murah Berlantai Granit. Hal ini termasuk dalam  pelanggaran etika periklanan karena dipaku pada pohon sebagai medianya yang sebenarnya akan merusak kehidupan pohon itu dan mengganggu pemandangan sekitar karena akan menjadi tidak rapi dan tentunya lingkungan sekitar menjadi terganggu karena pemasangan iklan sembarangan. Iklan ini melanggar pasal dalam Etika Periklanan Indonesia (EPI) 4.5.2 tentang media luar griya yang berbunyi; wajib menghormati dan menjaga kualitas bangunan atau lingkungan sekitar.    

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.     2. Iklan kedua adalah iklan dari Batara Peninggi Badan yang berlokasi di ringroad selatan Yogyakarta berada tepat di perempatan pos polisi Kasihan, Bantul. Dengan adanya iklan yang dipasang sembarang seperti ini membuat pemandangan di sepanjang jalan menjadi kurang rapi. Iklan ini melanggar Etika Periklanan Indonesia pasal 4.5.2 tentang media luar griya yang berbunyi; wajib menghormati dan menjaga kualitas bangunan atau lingkungan sekitar.

 









 

3.    

 

 

 

3.   Iklan ketiga adalah iklan dari Apartemen Landmark yang berlokasi di jalan Magelang (depan

Jogja City Mall). Iklan ini menggunakan kata-kata yang berlebihan seperti “Ter” yang sebenarnya harus bisa di pertanggung jawabkan. Karena terkadang iklan terlalu melebihlebihkan dalam hal promosi agar menarik konsumen.  Iklan ini melanggar Etika Periklanan Indonesia pasal 1.2.2 tentang bahasa iklan yang berbunyi; Iklan tidak boleh menggunakan katakata superlative seperti “paling”, ”nomor satu”, ”top” atau kata-kata berawalan “ter”, dan/atau yang bermakna sama, kecuali jika disertai dengan bukti yang dapat dipertanggung jawabkan.

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Etika dalam Periklanan adalah nilai kejujuran yang terkandung didalam suatu iklan, tidak memicu konflik SARA, tidak mengandung pornografi, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di budaya sekitar, tidak melanggar etika bisnis dan tidak mencontek atau plagiat. Iklan yang baik adalah iklan yang mempunyai 2 faktor penting, yaitu etis dan estetis. Etis adalah iklan yang mempunyai nilai kejujuran, tidak pertentangan dengan norma-norma yang berlaku dan semua yang berkaitan dengan kepantasan. Estetis adalah iklan yang memiliki nilai seni tinggi untuk mengundang daya tarik calon konsumen.

3.2 Saran

Menyadari bahwa semua penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih detail dalam menjelaskan materi yang ada di makalah di atas dan mencari sumber-sumber yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

Kritik dan saran sangat kita harapkan untuk bisa lebih menyempurnakan makalah ini mengingat kita adalah manusia biasa yang tidak akan luput dari kesalahan.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.dream.co.id/techno/iklan-pengertian-ciri-ciri-tujuan-dan-jenis-jenisnya-2008184.html

https://www.kompasiana.com/azripratama4510/60789f6ed541df4bdb493eb3/5-iklan-luar-griya-dan-iklan-digital-yang-membuat-pembaca-salah-paham?page=all

https://www.kompasiana.com/adearkan3282/5e9f1b8f097f3617d8137d02/iklan-luar-griya-yang-tak-tahu-tempat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJIAN AKHIR SEMESTER ( ETIKA BISNIS )

TUGAS 4 ( ETIKA BISNIS )